My Blog List

Sunday, 15 October 2017

Lagi ...

Isak tangis …
tersedu … akhirnya tumpah juga setelah beberapa saat menah butiran air mata yang tak mampu terbendung.
Ini yang kutakutkan, tersakiti lagi…
Susah payah kubangun pertahananku.
Runtuh, lalu kurasakan lagi rasa itu.
 Ingin rasanya menolak rasa ini, namun aku takut.
Bersandar pada siapa aku? Orang tua sudah tak ada.
Pada teman rasanya tidak mungkin, bahkan pada saudara sendiri pun aku tak bisa.
Rasanya seperti menjual penderitaan saja, dan aku tak suka seperti itu.
Andai ia di posisiku , coba rasakan apa yang kurasakan. Terlalu perih rasanya.
Salahku kah??? Ya.. memang salahku, karena mencoba membuka hatiku untukmu setelah selama ini ku tutup pintu itu untuk siapa saja yang datang.
Rasa pedih ini begitu menyayat hati ini, sejahat itukah kamu...
Kau permainkan aku dengan rasamu.
Kau jadikan aku pelampiasanmu, cadanganmu.
Beberapa sahabat memang telah memberiku lampu kuning, tapi aku terus melaju.
Kupikir ini kesempatanku.
Tapi sepertinya … mudah sekali kau koyak kepercayaan itu.
Disaat aku sudah memainkan hati, haruskah ku banting stir hatiku padanya?
 Ya .. lebih baik dicintai dari pada mencintai.
Atau cukup sendiri saja aku? Agar tak tersakiti lagi?
Rasanya … seperti kau tancapkan pecahan kaca didada ini, hingga tak mungkin lagi diobati.
Gemetar jari jemari ini, gelisah hati dan pikiranku mengembara entah kemana.
Lulut pun gemetar seolah tak sanggup lagi menopang berat tubuh ini.
Terulang .. sungguh menyesakkan raga ini.
Lagi …



#30DayWritingChallang #Jilid9 #Day 6 #Squad1

No comments:

Post a Comment